Thursday, May 26, 2011

Episode 4 - 54 Episode sinetron Amanah Dalam Cinta di TV3 mulai 25 Mei 2011 setiap Isnin - Khamis pukul 2.00 petang



Amanah dalam Cinta adalah Sinetron yang pernah ditayangkan oleh RCTI yang diproduksi oleh Sinemart pada tahun 2010 mulai tanggal Kamis, 28 Januari 2010 dan tamat tanggal Senin, 22 Maret 2010 - Kini disiarkan di TV3 mulai 23 Mei 2011

Pemain

Julie Estelle sbg Julie/Meetha
Christian Sugiono sbg Milo
Ali Syakieb sbg Dhika
Alice Norin sbg Alya
Kevin Andrean sbg Wisnu
Nessa Sadin sbg Diandra
Rudy Salam sbg Prayogo
Rowiena Sahertian sbg Diana
Lily SP sbg Murni
Pardi Bagus sbg Pak Haji


Pembukaan Amanah Dalam Cinta - Sinetron Amanah Dalam Cinta mula menemui penonton pada 23 Mei 2011 di TV3 setiap Isnin - Khamis jam 2.00 petang.

Sinopsis:

JULIE adalah gadis yang periang, berani dan mempunyai kepribadian yang yang menarik, meski pun kadang ia suka jail dan nakal. Tingkah lakunya selalu bikin orang-orang gampang banget sayang sama dia. Nggak jarang kalo JULIE melakukan kesalahan, orang-orang justru memaklumi perbuatannya…. dan memaafkan.

JULIE sekarang tinggal bersama keluarga pamannya, AHMAD dan MURNI. Tetapi karena Ahmad terlalu protektif padanya, sampai memutuskan di sekolah mana Julie harus kuliah dan dengan siapa Julie harus menikah. Julie pun memutuskan pergi ke Jakarta. Keputusan itu pun ia ambil karena bujuk rayu RADIT yang meyakinkan Julie bahwa di Jakarta ia dapat menggapai impiannya untuk sekolah dan menjadi koki terkenal.

Tetapi ternyata Radit menipunya dengan mencuri semua uang Julie saat tertidur di bis. Julie menangis karena bingung harus bagaimana. Saat merenungi nasib, bis yang Julie tumpangi mengalami kecelakaan. Sepasang suami istri yang terluka parah, ARVINO dan MEETHA, yang ia kenal selama di bis pun meminta pertolongannya untuk melanjutkan perjalanan mereka berdua untuk mengenalkan VINO, anak mereka, ke keluarga besarnya di Jakarta. Julie tak kuasa menolak amanah tersebut. Karena ternyata diketahui hanya Julie dan Vino lah yang selamat dalam kecelakaan tersebut.

Julie pun melanjutkan perjalanannya untuk memenuhi amanah Arvino dan Meetha. Di sinilah perjalanan hidupnya yang penuh lika liku dimulai. Dengan terpaksa ia harus menyamar sebagai Meetha setelah bertemu dengan keluarga besar Arvino. Julie pun bertemu dengan MILO, adik Arvino, yang ternyata adalah pria yang dulu hendak dijodohkan Ahmad padanya. Itu pun Julie ketahui setelah tanpa sengaja ia akhirnya membuka amplop yang dulu pernah Ahmad berikan padanya. Tetapi Milo terlanjur menganggapnya sebagai kakak ipar. Julie pun bingung harus bagaimana, padahal semakin lama hubungan mereka semakin dekat.

Masalah semakin pelik ketika kedekatannya dengan Milo membuat rekan kerja Milo, ALYA, yang selalu mengejar cinta Milo cemburu berat. Sehingga Alya selalu berusaha menjauhkan Julie dari Milo.

Apa akan terjadi terhadap hidup JULIE selanjutnya? Apakah JULIE akan bisa menikah dengan MILO? Apakah rahasia JULIE akan terbongkar, dan JULIE sanggup menjelaskan kepada semua orang di dalam rumah ini mengenai hal yang sebenarnya?

Konflik jadi semakin tajam, dan mengharukan…
sumber: http://www.sinemart.com/
http://id.wikipedia.org/


Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 1

JULIE, gadis cantik, cerdas dan lincah. Saat itu dia sedang adu balap dengan Adi, untuk membuktikan siapa yang lebih unggul diantara mereka.

Sementara itu, ada cowok keren bernama Radit, cucu pak haji, yang baru saja mandi, yang lagi keluar depan rumahnya. Saat itu, tiba-tiba ada motor yang nyelonong hampir menabraknya. Radit sangat kaget. Ternyata yang naik motor itu, si JULIE, yang lagi balapan tadi. Meskipun gak nabrak Radit, tapi motor Julie akhirnya nabrak pagar rumah Radit. Akibatnya Julie terpental dari motornya dan jatuh menimpa Radit yang masih pake handuk sebagai penutup tubuhnya.

Kelakuan Julie itu tabrak pagar itu bikin pak haji marah, dan melaporkan Julie pada pak Ahmad dan bu Murni (pak De dan bu De Julie).

Pak Ahmad gak ingin ponakan nya luntang-lantung gak karuan. Dia akhirnya memaksa Julie, untuk kuliah, di jurusan kedokteran. Tetapi Julie menolak, sebab dia ingin menjadi perancang mode. Ahmad menjadi kesal. Dia lantas menyatakan akan menjodohkan Julie dengan anak temannya, yang punya masa depan cerah. Julie sangat sedih, mendengar keputusan pak De nya itu.

Sementara itu, di tempat lain ada keluarga pak Prayogo, yang lagi kesal terhadap anak lelaki nya, yang bernama Milo. Perkaranya, Milo ini tidak mau meneruskan bisnis orang tuanya. Milo, justru berharap Diandra (kakak perempuan Milo) yang sebaiknya meneruskan usaha papanya. Sebab Milo ingin berusaha sendiri.

Penolakan Milo itu, ternyata menyebabkan pak Prayogo mengambil keputusan untuk cepet-cepet menjodohkan Milo dengan anak teman bisnisnya. Pak Prayoga merasa, kalo Milo sudah menikah, pasti akan lebih bertanggung jawab, dan akibatnya Milo akan mau meneruskan usaha miliknya.

Tetapi Milo malah tambah gusar dan segera pergi. Hal itu membuat bu Diana (Ibu Milo) sangat cemas.

Di sisi lain, JuLie sangat sedih dengan keputusan Ahmad, yang memaksakan kehendak terhadapnya. Julie akhirnya pergi menyendiri di tepi danau.

Ternyata Radit ada di sana, dan melihat Julie. Radit menghampiri Julie. Dia ingin dapat simpati Julie. Julie akhirnya menceritakan tentang dirinya yang dipaksa kuliah di kedokteran, padahal dia ingin jadi perancang busana.

Mendengar cerita itu, Radit pun menganggap, pak Ahmad orang kaya, sebab kuliah kedokteran itu biayanya mahal. Dari hasil analisanya itu, Radit mulai memikirkan rencana jahat.

Radit lantas mulai melancarkan serangan Liciknya. Dia memepengaruhi Julie untuk kabur ke Jakarta. Dia juga ngegombal, berjanji akan membantu Juli mewujudkan cita citanya jadi Perancang Busana terkenal. Hanya saja menurut Radit, semua itu butuh biaya yang besar. Karena tidak tahu jika Radit punya niat Jahat, maka Julie percaya. Dia bersedia kabur, dengan membawa tabungan dan menjual semua perhiasan, warisan dari neneknya. Radit tersyenyum licik penuh kemenangan.

Pagi harinya, Juli kabur dari rumah, dengan naik angkot menuju terminal bus. Di angkot itu Juli bertemu Wisnu, cowok gentlemen dan baik hati. Tetapi Julie malah memarahi Wisnu, gara-gara Wisnu gak sengaja menyenggolnya yang disebabkan jalanan rusak. Tapi Wisnu tetap tenang, bahkan menawarkan roti pada JuLie. Tapi Julie malah mengangap Wisnu kurang ajar.

Sampai di terminal, Radit telah menungu Julie.Wisnu merasa menyesal tidak menanyakan nama Julie.

Bus telah berjalan, Julie yang tertidur akhirnya terbangun. Dia kaget, tidak mendapati Radit di sampingya. Julie tambah shock menyadari seluruh perhiasan dan uangya telah hilang. Julie menangis.

Untunglah di dalam bis situ, ada sepasang suami istri (Arvino dan Meta) yang membawa bayi, yang bersedia menolong Julie. Julie tak bisa menolak, sebab tak mungkin dia kembali ke desanya.

Bu Meta lantas menceritakan kisah cintanya dengan pak Arvino, yang tak direstui orang tua Arvino hanya karena Meta, gadis dari kalangan miskin. Julie kagum mendengar kisah itu.

Sementara itu, pak Prayogo -di rumahnya- sedang memandangi foto keluarga, dimana Arvino ada dalam foto tersebut. Prayogo menyesali kenapa Arvino menikah dengan Meta, gadis yang status keluarganya tidak se-level dengan keluarga mereka.

Pada saat yang sama, tiba-tiba bus yang ditumpangi Julie berguncang, dan tabrakan. Julie yang saat itu mengendong si Vino (bayi itu), segera melindungi sang bayi dengan badannya sendiri. Ternyata Meta mengalami luka parah, sangat kritis.

Sebelum meninggal, Meta masih sempat mencopot cincin kawinnya dan memasukan ke jari Julie. Dia berpesan agar Julie mencari kakek si Vino.

Julie sudah dibawa ke rumah sakit. Setelah memastikan si Vino dapat perawatan, Julie lantas mencari pak Arvino dan bu Meta. Dari seorang petugas, Julie dapat penjelasan, bahwa Arvino dan Meta sudah dibawa ke kamar mayat. Julie shock.

Ternyata pada saat itu, pak Prayogo dan keluarganya, sudah di kamar mayat, untuk mengenali jenazah Arvino, anaknya. Mereka sangat marah dan kesal sama istri Arvino, karena dianggap sebagai penyebab Arvino kabur dari rumah.

Di saat itulah Julie datang, langsung berteriak menangis memandagi mayat Arvino.

Bu Diana (ibu Arvino) melihat cicin di jari Julie. Diana mengira Julie adalah istri Arvino. Diana marah, menampar dan mengusir Julie tanpa memberi kesempatan Julie menjelaskan siapa sebenarnya dirinya. Situasinya membuat Julie kabur. Pada saat sampai di tangga menurun, kaki Julie terpeleset. Pada saat itu Milo (adik Arvino) sedang tergesa-gesa menuju kamar jenazah. Dan pas di tangga turun itu bertemu Julie, yg terpeleset. Secara Reflek Milo menahan Julie. Tak sengaja, tanganya memegang buah dada Julie. Julie marah-marah pada Milo. Milo kesal tapi tak meladeni, karena buru-buru cari jenazah Arvino. Akhirnya Julie pun merasa menyesal.

Sampai di kamar mayat, Milo mendapat informasi jika jenazah Arvino telah di bawa pulang. Milo pun bergegas pulang.

Di lain pihak Julie - yang berniat menyerahkan si bayi vino pada kakeknya yakni pak Prayoga, jadi kecewa, sebab keluarga Prayogo telah pulang membawa jenazah Arvino.

Akhirnya Juli menanyakan alamat keluarga itu, kepada petugas rumah sakit. Tapi karena tidak punya uang untuk ongkos, Julie berniat menjual cicin yang diberi oleh almarhum Meta. Tapi dia batalkan. Julie akhirnya pilih jalan kaki menuju rumah pak Prayogo.

Sementara, Diana (Ibu Arvino) masih dendam pada istri Arvino, yang dianggap sbg penyebab kematian Arvino. Tapi Milo berusaha menenangkan ibunya.

Sementara itu, Juli - yang mencari rumah Parayogo, tiba di depan toko bunga - secara tak sengaja, menabrak karangan bunga milik Milo, yang bertuliskan ucapan bela sungkawa utk almarhumn Arvino. Karangan bunga itu rusak. Tentu Milo sangat marah. Apalagi dia tahu biang keladinya adalah Julie, cewek yang sempat menuduhnya kurang ajar, karena peristiwa yang terjadi di tangga rumah sakit.

Pada pagi harinya, Juli berhasil sampai di rumah Prayogo. Namun ketika memastikan alamat tersebut, satpam malah mengusirnya. Dan saat itu, mobil Prayogo hampir menabrak Julie.

Mengenali wajah Julie, Diana langsung marah. Ibu almarhum Arvino itu segera keluar mobil untuk mencaci maki Julie.

Julie shock dan akhirnya bilang bahwa bayi yang digendongngya ini, adalah cucu mereka. Bu Diana dan pak Prayogo shock!!

Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 2

Berbeda dengan Prayogo yang terkesan Gembira, Diana malah menuduh Julie, hendak menipu mereka dengan bayi tersebut. Julie menjadi kesal atas tuduhan itu dan menganggap Diana tega menginkari cucunya sendiri. Diana pun bertambah marah dan menampar Julie hingga pingsan. Dia lantas menyuruh Satpam mengeluarkan Julie. Tetapi Prayogo melarang dan menyuruh satpam membawanya masuk.

Sementara itu di pemakamam Arvino, sebuah mobil datang. Pintu terbuka dan turunlah seorang gadis cantik bernama Alya. Alya lantas mendekati Milo dengan sikap sok prihatin, mengucapkan bela sungkawanya. Mereka pun lantas berbincang. Milo mengutarakan keikhlasannya atas kepergian Alvino, namun dia juga menyesal karena tidak pernah bertemu dengan kakaknya, semenjak Arvino kabur untuk menikahi wanita pilihanya sendiri. Milo akhirnya berjanji akan membantu istri kakaknya itu, jika mereka bisa bertemu nanti. Akhirnya timbul niat di hati Milo untuk mencari istri kakaknya

Prayogo sedang mengendong Vino, ketika Julie siuman. Belum sempat julie menjelaskan semuanya, Diana dan Diandra datang. Diana langsung saja mengusir Julie, karena masih menyangka Julie berniat menipu mereka, Juli berusaha menjelaskan. Namun Diana dan Diandra tidak memberinya kesempatan. Diana langsung mengambil bayi yang digendong Prayogo dan menyerahkanya kepada Julie. Prayogo merasa keberatan, namun dia tak bisa apa apa ketika Diana menyuru satpam menggiring Julie keluar.

Saat keluar itu sebenarnya Julie berpapasan dengan mobil Milo yang baru datang, namun mereka tak saling mengetahui. Milo pun masuk kedalam. Sementara itu, satpam menjadi kasihan memperhatikan Julie yang berjalan sambil berusaha menutupi bayi dari terik matahari. Dia akhirnya menyusul Julie dan memberinya uang untuk membeli makanan.

Disisi lain Milo manjadi kaget ketika mendengar cerita kejadian tetang Julie tadi. Milo merasa kecewa dengan mamanya karena mengusir wanita tersebut, apalagi wanita itu membawa bayi yang masih keluarga mereka. Dia pun ingin membawa kembali anak Arvino. Prayogo sangat sependapat dengannya maka dia pun meminta Milo untuk mencarinya.

Sementara itu, Juliie sendiri yang sebenarnya ingin membeli nasi, akhirnya mengurungkan niatnya, sebab Vino menangis. Dia akhirnya menggunakan uang pemberian satpam tadi untuk membeli susu.

Milo sendiri saat itu sedang mencari Julie namun karena informasi yang di dapatkan dari satpam rumahnya keliru, maka dia tak bisa menemukan Julie. sedangkan Prayogo sendiri yang menunggu Milo, akhirnya tak bisa mengelak dan mengikuti istirnya, yang mengajaknya belanja untuk keperluan tahlilan bagi Arvino.

Merasa tak mungkin membawa Vino, akhirnya Julie berniat meningalkan Vino di depan rumah Prayogo. Julie lantas meletakan Vino di kardus, depan Rumah paryogo dan mengawasi dari kejauhan. Namun setelah lama menunggu dan tak ada yang keluar dari rumah Prayogo, akhirnya Julie merasa kasihan kepada Vino. Apa lagi saat itu hujan mulai turun. Julie pun mengambil kembali Vino. Dia berniat mencari keluarga Meta dan menyerahkan Vino pada mereka. Namun upaya pencarian itu tidak membawa hasil. Karena pihak rumah sakit yang dimintai informasi soal alamat Meta, tidak mengetahui sedikit pun soal Meeta

Sementra itu Ahmad dan Murni menjadi marah ketika mendapat informasi, bahwa Julie kabur dengan Radit, cucunya pak haji. Dengan murka Ahmad lantas melabrak pak haji. Namun Pak haji tidak mau disalahkan begitu saja. Maka keduanya terlibat adu mulut. Saat membentak pak haji itulah Ahmad merasakan dadanya sakit. Murni yang menemaninya segera menolong. Demikian juga dengan pak haji.

Ahmad pun harus dirawat dirumah sakit. Tetapi Ahmad tidak betah dan ingin segera mencari Julie ke Jakarta. Akhirnya Murni pun mencegahnya, dan menyarankan Ahmad mencari Julie nanti saja, jika sudah benar benar sembuh.

Sambil mengendong Vino, Julie berjalan tanpa tujuan. Saat sampai di sebuah taman, Julie mendengar suara teriakan minta tolong. Julie pun bergegas ke arah suara tersebut. Julie menjadi kaget ketika melihat seorang cowok sedang melakukan kekerasan pada cewek, di dalam mobil. Juli lantas melempar mobil itu dengan batu, sehingga alarm nya berbunyi. Saat sang cowok keluar memeriksa, Julie membebaskan wanita tersebut (Elsa). Tetapi tertangkap lagi. Julie pun memberikan perlawanan meskipun sambil menggendong Vino. Namun tak urung pelipisnya terluka. Beruntung saat itu satpam datang sehingga cowok tersebut kabur. Mereka lantas berkenalan. Julie mengenalkan dirinya dengan nama Mitha. Karena Julie tak punya tempat tinggal, Elsa mengajak tinggal di rumahnya. Ternyata Elsa tinggal bersama seorang Germo.

Mami (germo) rupanya ingin menjual Julie. Elsa yang mengetahui itu berusaha mencegahnya. Namun Mami tidak peduli. Dia mendatangi Julie dan berbohong akan memberi pekerjaan Julie sebagai model. Maka dia menyuruh Julie ke sebuah hotel untuk menemui seseorang yang bisa memberinya pekerjaan. Julie yang tidak mengerti niat licik Mami, menurut saja saat Mami mendandaninnya dan menyuruhnya pergi menemui seseorang di sebuah hotel.

Di sisi lain, Alya yang bekerja sebagai repoter mendapat informasi akan adanya pengerebekan di sebuah Hotel. Alya pun berangkat untuk meliputnya.

Julie sudah sampai di hotel yang dimaksud. Dia masih belum curiga ketika orang suruhan Mami mengantarnya masuk kamar hotel, menemui seseorang. Julie akhirnya menyadari jika dirinya akan dijual ketika sudah berada di kamar, dimana seorang lelaki paroh baya telah menunggunya. Juli pun marah. Di saat itulah polisi datang melakukan penggerebekan. Alya juga hadir meliput berita tersebut.

Keluarga Prayogo sangat terkejut melihat tayangan televisi yang menyiarkan berita pengerebekan Psk di sebuah hotel, dan wajah Julie terpampang di berita itu.

Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 3

Prayogo shock dan sedih, sedangkan Diana dan Diandra makin senang. Mereka merasa dugaanya selama ini, - yang mengaggap Istri Arvino wanita murahan - adalah sangat benar.

Milo yang baru masuk ke ruangan itu menjadi heran. Akhirnya Diandra memberitahu soal berita telivisi yang menayangkan tertangkapnya Mitha (Julie) di sebuah hotel sebagai PSK. Milo tak percaya. Dia mengamati layar televisi yang sudah berganti gambar. Diana menjadi kesal lantas menyuruh Prayogo membenarkan kabar itu. Dengan kesal dan kecewa Prayogo membenarkan pernyataan Diana dan Diandra.

Sementara itu, di lokasi hotel nampak sangat ribut. Beberapa polisi berusaha menangkap wanita yang melarikan diri. Julie yang terlepas dari pengawasan polisi menjadi binggung. Sesaat kemudian dua orang PSK berhasil melarikan diri, mengajak Julie lari.

Julie melarikan diri dan bersembunyi. Dia menjadi kesal mengingat semuanya. apalagi kemudian teringat Vino. Julie berniat pergi ke rumah Mami untuk mengambil Vino.

Di lain pihak, Milo masih berusaha mempertahankan pendapatnya yang tak percaya jika Mitha (Julie) adalah PSK. Dia ber­_argumentasi, bahwa mungkin Mitha (Julie) kekurangan uang dan terpaksa menginap di hotel murah, saat terjadi pengerebekan itu.

Diana kesal dengan pendapat Milo. Sedangkan Prayogo mendukung pendapat Milo. Akhirnya Milo berinisiatif menghubungi Alya untuk konfirmasi berita tersebut. Diana dan Diandra pun semakin sebal.

Sementara itu di rumah sakit tempat Ahmad di rawat, Murni terlihat sedih menangisi kepergian Julie. Sedangkan Ahmad sendiri terkesan menyesal telah memperlakukan Julie dengan keras. Ahmad pun berniat meminta bantuan Yoga untuk menyusul Julie di Jakarta. Namun ketika dia mengetahui Murni sudah memiliki alamat Radit, yang di perolehnya dari pak Haji, maka Ahmad serentak bangkit dari sakitnya, bergegas hendak pergi ke Jakarta saat itu juga.

Di saat yang sama, Milo - (yang telah berhasil mendapat informasi dari Alya tentang kantor polisi tempat menahan PSK -yang terjaring di motel tadi) - berniat mencari Mitha (Julie ) ke kantor polisi tersebut. Prayogo mengikutinya. Diana dan Diandra heran dan kesal

Juli sendiri saat itu sedang jalan kaki menuju rumah Mami untuk mengambil kembali Vino dari rumah itu.

Di saat yang sama, Dika orang suruhan Mami yang menjemput Julie di hotel tadi, telah berada di rumah Mami. Dia mengadukan sikap penolakan Julie, hingga sampai ditangkap polisi. Dika bahkan menceritakan uang yang diminta kembali oleh pelanggan mereka. Mami pun jengkel pada Julie. Dia lantas memberi uang Dika. Dika tersenyum licik. Dia juga memprovokasi Mami agar mengusir Julie.

Saat Dika akan pulang, Julie sudah sampai di tempat Mami. Dika pun menjadi pucat, takut dimarahi Julie.

Sedangkan Julie sendiri langsung marah kepada Mami yang berniat menjualnya, namun Mami lebih marah kepada Juli. Dia segera mendorong Juli keluar dan mengunci pintu. Julie lantas teringat Vino. Diapun mengedor ngedor pintu meminta mami mengembalikan Vino padanya.

Mami lantas membuka gorden dan berbicara kepada Julie. Dia meminta Julie menebus Vino, jika menginginkannya. Julie kaget, dia mengancam akan lapor polisi. Tetapi Mami tidak takut, sebab dia yakin Julie tidak akan berani lapor, karena Julie adalah orang yang bermasalah dan sedang kabur. Julie pun semakin tak berdaya. Apalagi kemudian, Mami meminta uang tebusan sebesar lima juta.

Julie akhirnya menyelinap, menuju jendela kamar Elsa. Kepada Elsa, dia minta bantuan untuk mengambil Vino. Namun Elsa tak berani, sebab Vino tidur di kamar Mami. Aklhrinya Elsa membantu Julie dengan memberi uang dan menyuruhnya menemui Hendra (menajer motel tempatnya ditangkap) untuk minta bantuan. Julie pun menerima uang tersebut dan bergegas mencari Hendra.

Sementara itu, Milo dan Prayogo yang sudah sampai di kantor POLISI akhirnya kecewa, karena tidak menemukan Mitha (Julie). Milo lantas menganjurkan papanya pulang istirahat, sementara dirinya akan mencari Mitha (JuLie). Prayogo pun menolak. Dia ingi ikut mencari Mitha (JulIe).

Milo menelpon Alya dan meminta alamat hotel tempat MIitha (Julie) ditangkap. Alya segera memberi alamat tersebut. Tetapi dia heran ada apa sebenarnya dengan Milo.

Maka Alya pun menelpon Diandra dan minta penjelasan. Diandra menceritakan semuanya sambil menjelek jelekan Mitha (Julie). Dia juga berpesan agar Alya tidak memberikan info apapun tentang Mitha (Julie), kepada Milo.

Di pihak lain, Ahmad dan Murrni -yang sudah sampai di rumah Radit - akhirnya kecewa karena tetangga Radit memberitahunya jika Radit sudah pindah akibat dikejar hutang. Ahmnad lantas mengajak Murni ke rumah Prayogo.

Prayogo menyambut kedatangan Ahmad dan Murni dengan hangat. Mereka pun berbincang. Prayogo menceritakan soal MIilo yang masih berusaha mencari istri kakaknya yang baru meninggal.

Julie akhirnya sampai di rumah Hendra. Namun karena semua terkunci maka Julie pun menunggu di teras. Saat itu Milo datang. Milo akhirnya teringat pertemuanya dengan Julie. Milo mengira Julie simpanan Hendra. Julie pun kesal. Dia lantas mengaku teman baik Hendra dan mengusir Milo. Milo pun pergi dengan kesal, apalagi dia tidak menjumpai angkutan dan Hp nya juga hilang.

Tak berselang lama, beberapa preman mencegat Milo, berniat merampoknya. Milo pun berteriak minta tolong. Julie yang mendegar teriakan tersebut, bergegas mengambil kayu dan memukul preman.

Namun kawanan preman itu berhasil melukai Milo. Mereka lantas lari meninggalkan Milo yang setengah pingsan. Julie pun membantu Milo dan membawanya ke teras Hendra. Dia lantas merawat luka luka Milo.

Akhirnya keduanya pun tertidur di teras itu. Tengah malam Julie mengingau menyebut nyebut nama Mitha.

Milo yang terbangun, menjadi terkejut mengira Julie adalah Mitha.

Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 4

Milo kaget mendengar Mitha (Julie), menyebut nama Arvino dalam ingauanya. Milo merasa wanita di sampingnya itu adalah istri Arvino. Namun dia masih ingin memastikan, maka dia berusaha melihat jemari Mitha (Julie) untuk memastikan apakah mengenakan cincin kawin atau tidak.

Namun begitu hampir melihat jemarinya, Mitha (Julie) malah membalikan badannya. Milo akhirnya berusaha mendekat. Namun dia mengurungkan niatnya, karena khawatir disangka pelecehan.

Sementara itu di rumah Prayogo, Diana kesal karena tidak berhasil menghubungi Milo. Prayogo berusaha menenangkan Diana, karena saat itu ada Ahmad dan Murni, tamunya. Tetapi Diana tak peduli, terus nyerocos menumpahkan kekesalanya atas Mitha (Julie).

Akhirnya Ahmad pun menanyakan ada apa sebenarnya? Prayogo pun menceritakan soal Anaknya yang bernama almarhum Arvino yang mengalami kecelakaan hingga wafat, meninggalkan anak dan istrinya. Sekarang Milo sedang mencari istri Alvino tersebut, karena ketika istri Arvino datang tadi, Diana mengusirnya.

Murni pun akhirnya menasehati Diana, agar legowo menerima cucunya. Namun Diana malah membalasnya dengan ketus. Prayogo pun memarahi Diana.

Sementara itu Julie yang tertidur di teras rumah Hendra, akhirnya terbangun dan terkejut karena tiba tiba teringat Vino. Julie menangis.

Milo yang ingin tahu siapa Julie, akhirnya menyakan siapa Arvino yang disebut Julie dalam mimpi tadi. Dia lantas menanyakan di mana anak Mitha. Juli lupa kalau dia sedang melakoni Mitha, sehinga dia menggeleng mengisyaratkan tak punya anak. Milo kaget dan minta penjelasan Julie, soal anak dan Arvino.

Julie akhirnya mengatakan dia pergi dari rumah karena di paksa sekolah di kedokteran. sejenak Milo merasa kasihan karena ada kesamaan, mengalami pemaksaan orang tua. Karena Milo banyak bertanya, Juli curiga. Ia menganggap Milo, sama seperti Dika anak buah mami, yang mengenal Hendra. Milo kesal, lantas meninggalkan Julie.

Usai sholat subuh, Murni mengajak Ahmad untuk pamit, karena merasa menganggu keluarga Prayogo. Ahmad sebenarnya setuju, hanya saja dia ingin menunggu Milo, setelah itu mereka akan mencari Julie. Diana yang mendengar percakapan itu, akhirnya tahu jika gadis yang akan dijodohkan dengan Milo ternyata kabur.

Diana menganggap rendah gadis seperti itu. Sehingga ketika mereka berkumpul, Diana menanyakan keberadaan Julie. Murni menutupinya dengan mengatakan Julie masih di kampung. Diana bete. Dia ingi menyeleksi calon menantunya, sebab berharap dapat menantu yang selevel dengannya. Ahmad dan Murni tersinggung. Prayogo pun menegur Diana.

Sementra itu Juli yang masih menunggu kedatangan Hendra akhirnya menanyakannya kepada tetangga. Tetanga itu lantas mengatakan bahwa Hendra biasanya pergi selama seminggu, karena hotelnya digerebek polisi. Julie pun putus asa. Dia tidak tahu lagi hendak kemana mencari pertolongan untuk menebus Vino. Juli akhirnya pergi.

Di saat yang sama Milo yang sedang menunggu angkutan di pingir jalan, meilhat Julie yang berjalan dengan putus asa. Milo mendapat ide. ketika Julie naik bus, Milo pun mengikutinya dengan taksi

Milo segera membuntuti Julie yang menuju rumah Mami. Dia bertanya pada tetangga Mami, tentang penghuni rumah tersebut. Dari penjelasan tetangga Mami itulah, akhirnya Milo yakin, jika Julie bukan Mitha, istri Arvino.

Di sisi lain, Julie yang sudah sampai di rumah Mami, meminta mempertemukannya dengan Vino. Tetapi karena Julie tidak punya uang tebusan, Mami hanya membolehkan Julie melihat Vino dari balik jendela. Setelah itu dia mengusir Julie. Tapi Elsa diam diam menolong Julie. Elsa meminta maaf dan memberikan uang pada Julie.

Sementara Murni yang merasa tidak enak dengan sikap Diana, akhirnya mengajak Ahmad untuk pamit pulang. Tetapi Ahmad malah mengajaknya pergi secara diam diam, sebab dia khawatir, jika pamit, Prayogo tak mengijinkanya.

Maka mereka pun pergi secara diam diam. Namun saat akan pergi, Alya datang. Alya pun menuduh Ahmad maling. Alya berteriak memanggil satpam.

Prayogo yang mendegar keributan itu akhirnya keluar lantas memarahi Alya. Prayogo juga menyalahkan Diana, karena mengakibatkan tamunya tidak betah.

Di saat itu Milo datang. Diana menjadi terkejut melihat luka Milo. Milo menceritakan perampokan yang dialaminya, dimana dia akhirnya ditolong seorang gadis. Setelah itu Miilo pun menyatakan kesiapanya kerja di kantor papanya, karena Arvino telah tiada.

Prayogo pun menjadi senang. Ahmad yang ikut mendegar, menilai Milo adalah lelaki yang baik. Ketika semuanya masuk, Ahmad dan murni pergi.

Julie berusaha melamar kerjaan di sebuah butik. Namun pemilik butik yang bernama bu Tutik itu, malah menyarankan agar Julie melamar ke sebuah perusahaan designer terkemuka. Dia memberi alamat perusahaan itu kepada Julie.

Juli segera melamar di perusahaan itu. Setelah melalui seleksi yang ketat, Julie diterma. Ternyata pemilik perusahaan itu adalah Prayogo, ayah Milo. Akhirnya Julie pun menjadi anak buah Milo.

Julie yang teringat kepada Vino, lantas berusaha meminjam uang kepada perusahaan. Namun karena dia karyawan baru, maka Milo dengan tegas menolaknya. Apa lagi Milo tidak tahu jika uang itu akan digunakan Julie untuk menebus Vino. Saat itu Alya datang, mengajak Milo makan siang. Tetapi Milo menolaknya. Saat Alya melihat Julie, Alya khawatir, Julie akan merebut Milo..

Malam hari ketika di kantor, Alya berniat membuat laporan Breaking News Razia polisi di hotel. Alya memutar rekaman pengerebegan itu.

Dari situlah Alya melihat wajah Julie yang terekam kamera saat terjadi Razia. Alya akhirnya berniat memberitahu Milo jika Julie adalah psk.

Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 4 pada 26 Mei 2011 (Malay Subtitle)


Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 4 Part 1


Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 4 Part 2


Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 4 Part 3


Sinetron Amanah Dalam Cinta Episode 4 Part 4

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://id.wikipedia.org/
TV3
strawberry2406 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Online Visitors

Thank you for dropping by